1 April 2012

peritah-perintah dasar basis data


1. DDL atau Data Definition Language
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
  • CREATE
  • ALTER
  • RENAME
  • DROP
2. DML atau Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
  • SELECT
  • INSERT
  • UPDATE
  • DELETE
3. DCL atau Data Control Language
DCL (bukan BCL) merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
  • GRANT
  • REVOKE
Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database
1. Membuat Database
Sintaks umum membuat database baru adalah:
CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.Setiap kita membuat database baru, maka sebenarnya MySQL akan membuat suatu folder (direktori) sesuai dengan nama databasenya yang ditempatkan secara default di \mysql\data. Di dalam folder tersebut nantinya akan terdapat file-file yang berhubungan dengan tabel dalam database.
Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “mahasiswa” :
CREATE DATABASE mahasiswa;
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.02 sec)
2. Melihat Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :
SHOW DATABASES;
Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL. Berikut ini contoh hasil dari query di atas :
+--------------+
| Database     |
+--------------+
| mahasiswa    |
| mysql        |
| test         |
+--------------+
3 rows in set (0.02 sec)
3. Membuka Database
Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “mahasiswa”, berikut ini querynya :
USE mahasiswa;
Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Database changed
4. Menghapus Database
Untuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :
DROP DATABASE [IF EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Aktifkan option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database benar-benar ada.
Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “mahasiswa” :
DROP DATABASE mahasiswa;


Membuat, Mengubah dan Menghapus Table
1. Membuat Table
Bentuk umum perintah SQL untuk membuat tabel baru adalah sbb:
CREATE TABLE nama_tabel (
field1 tipe(panjang),
field2 tipe(panjang),
...
fieldn tipe(panjang),
PRIMARY KEY (field_key)
);
Bentuk umum di atas merupakan bentuk umum pembuatan tabel yang sudah disederhanakan. Penamaan tabel dan field memiliki aturan yang sama dengan penamaan database.
MySQL menyediakan berbagai tipe data dengan spesifikasi dan panjang masing-masing. Tipe data untuk field dalam MySQL diantaranya ditampilkan pada tabel berikut ini :
JENIS TIPE
TIPE
KETERANGAN
NUMERIK
TINYINT
-128 s/d 127 SIGNED
0 s/d 255 UNSIGNED
SMALLINT
-32768 s/d 32767 SIGNED
0 s/d 65535 UNSIGNED.
MEDIUMINT
-8388608 s/d 8388607 SIGNED
0 s/d 16777215 UNSIGNED
INT
-2147483648 s/d 2147483647 SIGNED
0 s/d 4294967295 UNSIGNED.
BIGINT
-9223372036854775808 s/d 9223372036854775807 SIGNED
0 s/d 18446744073709551615 UNSIGNED.
FLOAT
Bilangan pecahan presisi tunggal
DOUBLE
Bilangan pecahan presisi ganda
DECIMAL
Bilangan dengan desimal



DATE/TIME
DATE
Tanggal dengan format YYYY-MM-DD
DATETIME
Tanggal dan waktu dengan format :
YYYY-MM-DD HH:MM:SS
TIMESTAMP
Tanggal dan waktu dengan format :
YYYYMMDDHHMMSS
TIME
Waktu dengan format HH:MM:SS
YEAR
Tahun dengan format YYYY



STRING
CHAR
0 – 255 karakter
VARCHAR
0 – 255 karakter
TINYTEXT
String dengan panjang maksimum 255 karakter
TEXT
String dengan panjang maksimum 65535 karakter
BLOB
String dengan panjang maksimum 65535 karakter
MEDIUMTEXT
String dengan panjang maksimum 16777215 karakter
MEDIUMBLOB
String dengan panjang maksimum 16777215 karakter
LONGTEXT
String dengan panjang maksimum 4294967295 karakter
LONGBLOB
String dengan panjang maksimum 4294967295 karakter



KHUSUS
ENUM
Tipe data dengan isi tertentu
SET
Tipe data dengan isi tertentu
Sebagai contoh, kita akan membuat tabel baru dengan struktur sebagai berikut :
Nama tabel: mhs
No
Nama Field
Tipe
Panjang
1
nim
Varchar
10
2
nama
Varchar
30
3
tgllahir
Date
-
4
alamat
Text
-
Untuk membuat tabel tersebut di atas, query atau perintah SQL-nya adalah sebagai berikut :
CREATE TABLE mhs (
nim varchar(10) NOT NULL,
nama varchar(30) NOT NULL,
tgllahir date,
alamat text,
PRIMARY KEY(nim)
 );
Jika query untuk membuat tabel di atas berhasil dijalankan, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 0 rows affected (0.16 sec)
Pada perintah di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • CREATE TABLE merupakan perintah dasar dari pembuatan table.
  • mhs merupakan nama tabel yang akan dibuat.
  • Nim, nama, tgllahir dan alamat merupakan nama field
  • Varchar, date dan text merupakan tipe data dari field
  • NOT NULL merupakan option untuk menyatakan bahwa suatu field tidak boleh kosong.
  • PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menentukan field mana yang akan dijadikan primary key pada tabel.
  • 10 dan 30 di belakang tipe data merupakan panjang maksimal dari suatu field
  • Untuk tipe data date dan text (dan beberapa tipe data lainnya) panjang karakter maksimalnya tidak perlu ditentukan.
  • Jangan lupa akhiri perintah dengan titik-koma (;)
Selanjutnya untuk melihat tabel mhs sudah benar-benar sudah ada atau belum, ketikkan perintah berikut ini :
SHOW TABLES;
Perintah di atas akan menampilkan seluruh tabel yang sudah ada dalam suatu database. Contoh hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut :
+---------------------+
| Tables_in_mahasiswa |
+---------------------+
| mhs                 |
+---------------------+
1 rows in set (0.01 sec)
Untuk melihat struktur tabel “mhs” secara lebih detail, cobalah perintah atau query sebagai berikut :
DESC mhs;
DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bisa ditulis lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan mhs adalah nama tabel yang akan dilihat strukturnya. Dari perintah di atas, akan ditampilkan struktur tabel mhs sebagai berikut :
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field    | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim      | varchar(10) |      | PRI |         |       |
| nama     | varchar(30) |      |     |         |       |
| tgllahir | date        | YES  |     | NULL    |       |
| alamat   | text        | YES  |     | NULL    |       |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)
Dari struktur tabel mhs yang ditampilkan di atas, dapat diketahui bahwa :
  • Terdapat 4 (empat) field dengan tipe masing-masing.
  • Primary Key dari tabel mhs adalah nim. Lihat kolom Key pada field nim.
  • Untuk field nim dan nama defaultnya tidak boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field nim dan nama
  • Untuk field tgllahir dan alamat defaultnya boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field tgllahir dan alama

Tidak ada komentar:

Pengikut

Total Tayangan Halaman

selamat datang

peritah-perintah dasar basis data

on 1 April 2012

1. DDL atau Data Definition Language
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
  • CREATE
  • ALTER
  • RENAME
  • DROP
2. DML atau Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
  • SELECT
  • INSERT
  • UPDATE
  • DELETE
3. DCL atau Data Control Language
DCL (bukan BCL) merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
  • GRANT
  • REVOKE
Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database
1. Membuat Database
Sintaks umum membuat database baru adalah:
CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.Setiap kita membuat database baru, maka sebenarnya MySQL akan membuat suatu folder (direktori) sesuai dengan nama databasenya yang ditempatkan secara default di \mysql\data. Di dalam folder tersebut nantinya akan terdapat file-file yang berhubungan dengan tabel dalam database.
Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “mahasiswa” :
CREATE DATABASE mahasiswa;
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.02 sec)
2. Melihat Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :
SHOW DATABASES;
Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL. Berikut ini contoh hasil dari query di atas :
+--------------+
| Database     |
+--------------+
| mahasiswa    |
| mysql        |
| test         |
+--------------+
3 rows in set (0.02 sec)
3. Membuka Database
Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “mahasiswa”, berikut ini querynya :
USE mahasiswa;
Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Database changed
4. Menghapus Database
Untuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :
DROP DATABASE [IF EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Aktifkan option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database benar-benar ada.
Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “mahasiswa” :
DROP DATABASE mahasiswa;


Membuat, Mengubah dan Menghapus Table
1. Membuat Table
Bentuk umum perintah SQL untuk membuat tabel baru adalah sbb:
CREATE TABLE nama_tabel (
field1 tipe(panjang),
field2 tipe(panjang),
...
fieldn tipe(panjang),
PRIMARY KEY (field_key)
);
Bentuk umum di atas merupakan bentuk umum pembuatan tabel yang sudah disederhanakan. Penamaan tabel dan field memiliki aturan yang sama dengan penamaan database.
MySQL menyediakan berbagai tipe data dengan spesifikasi dan panjang masing-masing. Tipe data untuk field dalam MySQL diantaranya ditampilkan pada tabel berikut ini :
JENIS TIPE
TIPE
KETERANGAN
NUMERIK
TINYINT
-128 s/d 127 SIGNED
0 s/d 255 UNSIGNED
SMALLINT
-32768 s/d 32767 SIGNED
0 s/d 65535 UNSIGNED.
MEDIUMINT
-8388608 s/d 8388607 SIGNED
0 s/d 16777215 UNSIGNED
INT
-2147483648 s/d 2147483647 SIGNED
0 s/d 4294967295 UNSIGNED.
BIGINT
-9223372036854775808 s/d 9223372036854775807 SIGNED
0 s/d 18446744073709551615 UNSIGNED.
FLOAT
Bilangan pecahan presisi tunggal
DOUBLE
Bilangan pecahan presisi ganda
DECIMAL
Bilangan dengan desimal



DATE/TIME
DATE
Tanggal dengan format YYYY-MM-DD
DATETIME
Tanggal dan waktu dengan format :
YYYY-MM-DD HH:MM:SS
TIMESTAMP
Tanggal dan waktu dengan format :
YYYYMMDDHHMMSS
TIME
Waktu dengan format HH:MM:SS
YEAR
Tahun dengan format YYYY



STRING
CHAR
0 – 255 karakter
VARCHAR
0 – 255 karakter
TINYTEXT
String dengan panjang maksimum 255 karakter
TEXT
String dengan panjang maksimum 65535 karakter
BLOB
String dengan panjang maksimum 65535 karakter
MEDIUMTEXT
String dengan panjang maksimum 16777215 karakter
MEDIUMBLOB
String dengan panjang maksimum 16777215 karakter
LONGTEXT
String dengan panjang maksimum 4294967295 karakter
LONGBLOB
String dengan panjang maksimum 4294967295 karakter



KHUSUS
ENUM
Tipe data dengan isi tertentu
SET
Tipe data dengan isi tertentu
Sebagai contoh, kita akan membuat tabel baru dengan struktur sebagai berikut :
Nama tabel: mhs
No
Nama Field
Tipe
Panjang
1
nim
Varchar
10
2
nama
Varchar
30
3
tgllahir
Date
-
4
alamat
Text
-
Untuk membuat tabel tersebut di atas, query atau perintah SQL-nya adalah sebagai berikut :
CREATE TABLE mhs (
nim varchar(10) NOT NULL,
nama varchar(30) NOT NULL,
tgllahir date,
alamat text,
PRIMARY KEY(nim)
 );
Jika query untuk membuat tabel di atas berhasil dijalankan, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 0 rows affected (0.16 sec)
Pada perintah di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • CREATE TABLE merupakan perintah dasar dari pembuatan table.
  • mhs merupakan nama tabel yang akan dibuat.
  • Nim, nama, tgllahir dan alamat merupakan nama field
  • Varchar, date dan text merupakan tipe data dari field
  • NOT NULL merupakan option untuk menyatakan bahwa suatu field tidak boleh kosong.
  • PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menentukan field mana yang akan dijadikan primary key pada tabel.
  • 10 dan 30 di belakang tipe data merupakan panjang maksimal dari suatu field
  • Untuk tipe data date dan text (dan beberapa tipe data lainnya) panjang karakter maksimalnya tidak perlu ditentukan.
  • Jangan lupa akhiri perintah dengan titik-koma (;)
Selanjutnya untuk melihat tabel mhs sudah benar-benar sudah ada atau belum, ketikkan perintah berikut ini :
SHOW TABLES;
Perintah di atas akan menampilkan seluruh tabel yang sudah ada dalam suatu database. Contoh hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut :
+---------------------+
| Tables_in_mahasiswa |
+---------------------+
| mhs                 |
+---------------------+
1 rows in set (0.01 sec)
Untuk melihat struktur tabel “mhs” secara lebih detail, cobalah perintah atau query sebagai berikut :
DESC mhs;
DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bisa ditulis lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan mhs adalah nama tabel yang akan dilihat strukturnya. Dari perintah di atas, akan ditampilkan struktur tabel mhs sebagai berikut :
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field    | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim      | varchar(10) |      | PRI |         |       |
| nama     | varchar(30) |      |     |         |       |
| tgllahir | date        | YES  |     | NULL    |       |
| alamat   | text        | YES  |     | NULL    |       |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)
Dari struktur tabel mhs yang ditampilkan di atas, dapat diketahui bahwa :
  • Terdapat 4 (empat) field dengan tipe masing-masing.
  • Primary Key dari tabel mhs adalah nim. Lihat kolom Key pada field nim.
  • Untuk field nim dan nama defaultnya tidak boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field nim dan nama
  • Untuk field tgllahir dan alamat defaultnya boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field tgllahir dan alama

0 komentar:

 
Template Indonesia | NOTE
Aku cinta Indonesia